PALOPO -- Di tengah gencarnya masyarakat Palopo menggemakan pelaksanaan MTQ Tingkat Provinsi Sulsel, selaku tuan rumah. Masyarakat dikecewakan dengan minimnya partisipasi sejumlah lembaga perbankan di Kota Palopo yang tergabung dalam BMPD (Badan Musyawarah Perbankan Daerah). Bahkan sejumlah kalangan menilai sumbangan dana sederet bank ternama yang tergabung dalam BMPD Kota Palopo, masing-masing Bank Mandiri, Bank BNI, BCA, Danamon, Bank Mega, Panin Bank, BRI, BTN, Bank Muamalat serta BTPN, terkesan melecehkan momentum penting bagi berkembangnya syiar Islam di Sulsel itu.
" Dari puluhan bank yang tergabung dalam BMPD Kota Palopo sumbangannya senilai Rp 7,5 juta. Ini jelas bentuk pelecehan yang seolah membandingkan ajang MTQ ini dengan pertandingan bola tarkam (antara kampung)," tandas Rauf , aktivis LSM di Palopo.
Menurut Rauf, hal ini sangat berbanding terbalik dengan partisipasi Universitas Cokroaminoto (Uncok) Palopo, dimana partisipasinya mencapai total Rp 10 juta, meski tidak tercantum sebagai sponsor. Sementara puluhan lembaga perbankan tersebut tercatat sebagai aponsor utama, baik di baligo-baligo MTQ maupun media link sekretariat MTQ Palopo, termasuk media internet di blog MTQ Kota Palopo.
" Memalukan , sponsor utama sumbangannya ecek-ecek," tandas Rauf .(fian)
Selengkapnya...
" Dari puluhan bank yang tergabung dalam BMPD Kota Palopo sumbangannya senilai Rp 7,5 juta. Ini jelas bentuk pelecehan yang seolah membandingkan ajang MTQ ini dengan pertandingan bola tarkam (antara kampung)," tandas Rauf , aktivis LSM di Palopo.
Menurut Rauf, hal ini sangat berbanding terbalik dengan partisipasi Universitas Cokroaminoto (Uncok) Palopo, dimana partisipasinya mencapai total Rp 10 juta, meski tidak tercantum sebagai sponsor. Sementara puluhan lembaga perbankan tersebut tercatat sebagai aponsor utama, baik di baligo-baligo MTQ maupun media link sekretariat MTQ Palopo, termasuk media internet di blog MTQ Kota Palopo.
" Memalukan , sponsor utama sumbangannya ecek-ecek," tandas Rauf .(fian)